Minggu, 10 November 2013

SHORTCUT PADA KEYBOARD



Tombol Shortcut Windows Pada Keyboard



·         Windows Logo
: Menampilkan Start menu

·         Windows Logo+R
: Menampilkan Run dialog box

·         Windows Logo+M
: Minimize semua windows
·         SHIFT+Windows Logo+M
: Undo minimize semua windows
·         Windows Logo+F1
: Memunculkan Windows Help and Support
·         Windows Logo+E
: Menjalankan Windows Explorer
·         Windows Logo+F
: Find files or folders atau search
·         Windows Logo+D
: Minimizes semua windows yang terbuka dan menampilkan desktop
·         CTRL+Windows Logo+F
: Find computer pi
·         CTRL+Windows Logo+TAB
: Moves focus from Start, to the Quick Launch toolbar, to the
system tray (use RIGHT ARROW or LEFT ARROW to move focus to items on the Quick
Launch toolbar and the system tray)
·         Windows Logo+TAB
: Cycle through taskbar buttons
·         Windows Logo+Break
: Membuka window System Properties dialog
·         Application key
: Displays a shortcut menu for the selected item
·         Windows Logo+L
: Log off Windows







  

Tombol Shortcut Keyboard secara Umum :




F1
: Menjalankan Windows Help

F10
: Mengaktifkan menu bar

SHIFT+F10
: Membuka shortcut menu untuk objek yang dipilih (sama dengan klik kanan
pada objek).

CTRL+ESC
: Menampilkan Start menu (sama dengan tombol windows,gunakan tanda
panah untuk memilih item atau TAB untuk berpindah antar section)

CTRL+SHIFT+ESC:
Membuka Windows Task Manager

ALT+DOWN ARROW:
Membuka drop-down list box

ALT+TAB
: Switch antar program yang berjalan (tekan dan tahan tombol ALT kemudian
tekan tombol TAB untuk berpindah antar windows)

SHIFT
: tekan dan tahan tombol SHIFT ketika memasukkan CD-ROM untuk mematikan
fungsi autorun.

ALT+SPACE
: Memunculkan Window's System menu (dari System menu, Anda dapat me-
restore, move, resize, minimize, maximize, atau menutup window)

ALT+- (ALT+hyphen)
: Memunculkan Multiple Document Interface (MDI) child window's
System menu (from the MDI child window's System menu, you can restore, move, resize,
minimize, maximize, or close the child window)

CTRL+TAB
: Switch antara child window of a Multiple Document Interface (MDI)
program

ALT+Huruf yang bergaris bawah pada menu: Membuka menu yang dimaksud (contoh ALT
+ f membuka menu File)

ALT+F4
: Menutup window aktif atau menutup program.

CTRL+F4
: Menutup Multiple Document Interface (MDI) window

ALT+F6
: Switch antara beberapa windows dalam satu program yang sama(contohnya bila
beberapa file word terbuka, dengan menekan ALT+F6 file word akan berpindah dari satu
file ke file lain)
Kombinasi antara keyboard dan mouse pada Windows Explorer

SHIFT+right click
: Membuka shortcut menu yang berisi perintah alternatif.

SHIFT+double click
: Menjalankan perintah default alternatif (urutan kedua pada menu)

ALT+double click
: Memunculkan file atau folder properties

SHIFT+DELETE
: Menghapus file tanpa melalui Recycle Bin

SHIFT+ARROW
: Memilih file atau folder secara berurutan.
CTRL+left click
: Memiih file atau folder secara acak.
Shortcut control untuk Folder di Windows Explorer

F4
: Berpindah ke folder yang berbeda dalam box Go To (Apabila toolbar aktif di Windows
Explorer)

F5
: Refresh window aktif.

F6
: BErpindah antar panel di Windows Explorer

CTRL+Z
: Undo perintah terakhir

CTRL+A
: memilih semjua objek pada window aktif

BACKSPACE
: Berpindah ke Folder Utama pada Folder Tree

F2
: Rename objek

F3
: Find all files

CTRL+X
: Cut

CTRL+C
: Copy

CTRL+V
: Paste

ALT+ENTER
: Membuka properties untuk objek yang dipilih.





























































Tombol Shortcut untuk Windows program :


CTRL+C
: Copy

CTRL+X
: Cut

CTRL+V
: Paste

CTRL+Z
: Undo

CTRL+B
: Bold

CTRL+U
: Underline

CTRL+I
: Italic

Windows system key combinations
F1
: Help

CTRL+ESC
: Open Start menu

ALT+TAB
: Switch between open programs

SHIFT+DELETE
: Delete item permanently

Windows Logo+L
: Lock the computer (without using CTRL+ALT+DELETE)

21. Win +1, 2, 3, 4, dll akan meluncurkan setiap program di taskbar

BIOS

PENGERTIAN BIOS DAN SETTING BIOS

PENGERTIAN BIOS


                 
BIOS (Basic Input / Output System) merupakan instruksi perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem beroperasi. BIOS terletak di dalam chip komputer dan dirancang dengan cara yang melindungi dari kegagalan disk.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).
Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.
Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

 FUNGSI BIOS

Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.


CARA PENGATURAN BIOS SEBELUM MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI

Sebelum anda instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa dibawah ini disertai gambar supaya anda dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:

1.Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting.  

2.Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:
Misalnya anda menggunakan TOSHIBA maka tekan f2 atau ikuti perintah yang ada di bawah layar. 

 

3.Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda

4.Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem  komputer Anda melalui menu [System Date].



5.Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.

6.Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.

7.Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]

8.Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]

9.Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]

10.Selanjutnya buka menu [Boot].



untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

 

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM
dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.



11.Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting






Sabtu, 09 November 2013

Hardisk

                            Mengenal Hardisk

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Hardisc
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.  Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.  Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.

Sejarah Perkembangan Harddisk

 Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewled Packard’s di tahun 1992.  Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.  

 hd1

Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM

Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.

Trend Perkembangan HardDisk

 Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
 Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2

b. Struktur head baca/tulis

 Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
hd2
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis 
Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.  Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.  (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/insampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
hd3
3. Kapasitas
 Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.   Gambar 3 Sistem kontrol head Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.
hd4
hd5
 Teknologi Harddisk masadepan
Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk ;
INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas
SCSI (Small Computer Standard Interface)
Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya . SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD. RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.
Pemasangan Harddisk
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS
Proses Baca Hardisk
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
hd8
Sectors dan Tracks
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD
1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi
hd7
Bahan Pembuat Hardisk
Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide
hd10
Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide(FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

BATERAI CMOS

CMOS
(Compelementary Metal Oxide-Semikonductor)


CMOS atau Compelementary Metal Oxide Semi conductor. RAM
kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS
saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan
perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC
dengan kebutuhan tenaga baterai rendah.

CMOS
digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu
pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun
komputer dimatikan.

CMOS juga sering disebut complementary-symmetry
metal–oxide–semi conductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer- simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada
kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis
CMOS menggunakan pasangan komplementer dan
simetris dari MOSFET semi konduktor tipe-p dan
semi konduktor tipe-n untuk fungsi logika.

Dua
karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis
yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor
dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup dan
mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan
bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika
transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS
juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan
tinggi dibuat.

FUNGSI CMOS

Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu
yang ada di sebuah PC.bateray bertegangan dari 4,5
sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS
dan chip real time clock computer non aktif.

Komputer
286/486 memiliki bateray semacam ini yang
terpasang langsung ke mainboard. Computer PC/XT yang lebih tua (yang memakai chip mikroprossesor
8006 atau 8008) tidak memiliki fungsi clock pada
motherboardnya. Jika ada sebuah Ekspansion card
yang memiliki fungsi clock yang dipasang pada
computer PC/XT, bateray clock terletak pada
ekspansion card tersebut.

Diagnosa awal apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut:

>Muncul pesan pada layar monitor bahwa ada
permasalahan pada CMOS Ketika menghidupkan
computer kita diperingatkan agar menekan tombol F2
yang menenjukan bahwa bateray CMOS sudah lemah
sehingga perlu diganti.

>Tidak ada tampilan dilayar
monitor. Untuk mengatasi hal diatas kita dapat malakukan
perbaikan awal dengan mengganti CMOS yang baru,
dan apabila pesan tersebut masih muncul
kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang
kurang benar , cobalah untuk memperbaikainya.

KARAKTERISTIK CMOS

Karakteristik utama dari CMOS adalah, CMOS hanya
menggunakan komsumsi tenaga yang diperlukan,
dalam arti sensor CMOS hanya menggunakan tenaga
yang kecil dibanding sensor gambar yang lain.




Blogger templates

Powered By Blogger