Minggu, 27 Oktober 2013

RANGKAIAN FLIP FLOP

Rangkaian FLIP - FLOP dengan software LIVEWIRE









Rangkaian FLIP - FLOP dengan menggunakan software LIVEWIRE .



Komponen – Komponen yang digunakan pada rangkaian di atas adalah :
  • ·         Supply 9 Volt.
  • ·         IC 4017B
  • ·         IC NE555
  • ·         Resistor 1 Kohm, Resistor 220 ohm.
  • ·         8 LED
  • ·         2 Gound
  • ·         Variable kapasitor uF
  • ·         Variable Resistor

  •                 Rangkaian lampu berjalan diatas menggunakan sepuluh buah led sebagai indicator keluaran. Kecepatan kedipan lampu ditentukan oleh nilai R1, C1 dan VR1. Semakin besar nilai dari ketiga komponen tersebut maka jangka waktu akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya. Keluaran dari IC 4017 mempunyai supply arus yang sangat terbatas sehingga harus menambahkan rangkaian driver sebagai switching pada arus beban yang lebih besar. Rangkaian driver tersebut bisa menggunakan transistor, SCR ataupun relay, bisa juga menggerakkan lampu tegangan tinggi seperti lampu jala-jala PLN 220 volt dengan rangkaian diatas. Yakni dengan menggunakan relay ataupun SCR sebagai driver. Hanya saja jika anda menggunakan SCR maka anda harus menyearahkan terlebih dahulu supply PLN 220 volt dengan rangkaian penyearah, anda bisa menggunakan dioda 4007 empat buah untuk membuat rangkaian penyearah tersebut. Tapi jika anda menggunakan relay anda tidak perlu menyearahkan terlebih dahulu tegangan jala-jala 220 volt,cukup menghubungkan supply PLN tersebut dengan terminal pensaklaran relay. Hal ini dimungkinkan karena relay itu sebenarnya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan saklar mekanik. Bedanya hanya pada relay digerakkan oleh gayamagnet, sedangkan pada saklar mekanik digerakkan oleh manusia.





CARA KERJA RANGKAIAN :

  • Cara kerja Dimulaia dari Supply 9 volt
  • Lalu, terhubung ke IC NE555
  • Dan di salurkan kepada variable Kapasitor,Variable resistor, rsistor,dan IC 4017
  •   Seyelah itru terhubung ke LED sehingga dapat Menyala



Fungsi Supply 9 volt dan Ground
          Memeberi daya pada rangkaian sebesar 9 volt

Fungsi LED
          Sebagai lampu pada rangkian di atas

Fungsi  IC NE555
          Sebagai pengganti Clock.

Fungsi IC 14017B
          Sebagai pemecah aliran menjadi 8.

Fungsi Resistor

          Sebagai penahan arus pada rangkian.

Kamis, 10 Oktober 2013

GERBANG LOGIKA

GERBANG LOGIKA


Apa itu gerbang logika ?

       Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal asukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.
Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor.



Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1.      Gerbang logika Inverter
         Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.


 


Fungsi gerbang NOT
- Y = NOT A  atau Y = ~A
Misal : A = 1, maka Y = 0 atau Y = NOT 1 = 0.
A = 0, maka Y = 1 atau Y = NOT 0 = 1.


2.      Gerbang logika non-Inverter
        Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :

a.      Gerbang AND
         Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).


  
Gambar simbol Gerbang AND dengan dua imput.


Fungsi gerbang AND :
Y = A AND B
Y = A . B = AB
Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0.
A = 1 , B = 1 maka Y = 1 . 1 = 1.

Tabel Kebenaran

Input (A)
Input (B)
Output (Y)
0
 0
 0
0
 1
 0
1
 0
 0
1
 1
 1

b.      Gerbang OR
         Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
         
                   Gambar simbol OR

 
Fungsi gerbang OR :
- Y = A OR B . Y = A + B.
atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 1.
Input (A)
 Input (B)
Output (Y)
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1


c.      Gerbang NAND (Not-AND)
         Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).

        Gambar simbol NAND
Fungsi gerbang NAND :
Y = - AB
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 . 1 = not 1 = 0.
Input (A)
Input (B)
Output (AB)
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0


d.      Gerbang NOR (Not-OR)
         Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

Gambar gerbang NOR 
Gambar simbol Gerbang NOR tiga masukan

Fungsi gerbang NOR :
- atau atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 + 1 = ~1 = 0.
Input (A)
Input (B)
Output (A+B)
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0


e.      Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)
         Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).

Gambar simbol Gerbang XOR standar


Fungsi gerbang XOR :
Y = A + B

Input (A)
Input (B)
Output (AB+AB)
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0


f.       Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
         Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).

Gambar simbol Gerbang XNOR standar




Blogger templates

Powered By Blogger