Kamis, 10 Oktober 2013

GERBANG LOGIKA

GERBANG LOGIKA


Apa itu gerbang logika ?

       Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal asukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.
Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor.



Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1.      Gerbang logika Inverter
         Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.


 


Fungsi gerbang NOT
- Y = NOT A  atau Y = ~A
Misal : A = 1, maka Y = 0 atau Y = NOT 1 = 0.
A = 0, maka Y = 1 atau Y = NOT 0 = 1.


2.      Gerbang logika non-Inverter
        Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :

a.      Gerbang AND
         Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).


  
Gambar simbol Gerbang AND dengan dua imput.


Fungsi gerbang AND :
Y = A AND B
Y = A . B = AB
Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0.
A = 1 , B = 1 maka Y = 1 . 1 = 1.

Tabel Kebenaran

Input (A)
Input (B)
Output (Y)
0
 0
 0
0
 1
 0
1
 0
 0
1
 1
 1

b.      Gerbang OR
         Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
         
                   Gambar simbol OR

 
Fungsi gerbang OR :
- Y = A OR B . Y = A + B.
atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 1.
Input (A)
 Input (B)
Output (Y)
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1


c.      Gerbang NAND (Not-AND)
         Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).

        Gambar simbol NAND
Fungsi gerbang NAND :
Y = - AB
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 . 1 = not 1 = 0.
Input (A)
Input (B)
Output (AB)
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0


d.      Gerbang NOR (Not-OR)
         Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

Gambar gerbang NOR 
Gambar simbol Gerbang NOR tiga masukan

Fungsi gerbang NOR :
- atau atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 + 1 = ~1 = 0.
Input (A)
Input (B)
Output (A+B)
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0


e.      Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)
         Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).

Gambar simbol Gerbang XOR standar


Fungsi gerbang XOR :
Y = A + B

Input (A)
Input (B)
Output (AB+AB)
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0


f.       Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
         Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).

Gambar simbol Gerbang XNOR standar




0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Powered By Blogger